Dampak kelangkaan ini membawa untung bagi penjual bensin eceran. Jika biasanya bensin dijual dengan harga Rp8.000 per liter. Kini, harga naik menjadi Rp9.000 hingga Rp.10.000 per liter.
Pengawas SPBU Pasirpangaraian, Soni, mengatakan suplay premium ke stasiunnya sudah tiga hari terhambat.
"Masalahnya, LO (loading order) SPBU tidak ada atau tidak keluar sejak hari Minggu lalu. Katanya rusak sistemnya disana," kata Soni menjawab riauterkinicom di Pasirpangaraian, Selasa (26/8/14).
Menurut Soni, jika ada LO, otomatis delivery oil atau DO nya langsung keluar. "Hanya itu jawaban mereka, katanya sistemnya rusak," ujar dia.
Soni menjelaskan meski ada kebijakan di pusat, untuk jatah di SPBU miliknya tetap seperti sebelumnya, yakni BBM premium 16.000 liter per hari, sedangkan jatah BBM solar 16.000 liter per 3 hari.
0 komentar:
Posting Komentar