Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi, Sigit mengatakan temuan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan petugas langsung menurunkan bendera dan mencabuti sejumlah stiker tersebut. Diperoleh informasi, stiker ISIS juga ditempelkan orang yang di duga kelompok militan) di depan Kampus Universitas Batanghari, kawasan Broni Telanaipura Jambi.
Dengan ditemukanya bendera ISIS berkibar di Jambi tersebut, Sigit menduga organisasi militan itu sudah masuk ke wilayah Jambi.
Sebelumnya, Menko Polhukam Djoko Suyanto di Jakarta pada 4 Agustus menyatakan pemerintah menolak paham ISIS berkembang di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan kebhinekatunggalikaan yang menaungi NKRI.
"Pemerintah dan negara menolak dan tidak mengizinkan paham ISIS yang akhir-akhir ini menjadi IS (Islamic State) berkembang di Indonesia, katanya.
Djoko mengatakan setiap pengembangbiakan paham tersebut harus dicegah dan Indonesia tidak boleh menjadi tempat bersemayam paham ISIS/IS. Mnkopohukam menegaskan bahwa warga Indonesia harus menghormati negaranya sendiri yang menganut asas kebhinekatunggalikaan yang terdiri atas beragam suku, agama, ras, dan golongan.
Ia juga mengemukakan, salah satu tindakan yang bakal dilakukan pemerintah adalah mencegah berdirinya perwakilan formal dari ISIS/IS. Ia mengutarakan harapannya agar seluruh komponen masyarakat dapat mencegah penyebaran paham ISIS/IS di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar